Kring.. kring.. bunyi telpon gengam yang membangunka Indah di sabtu pagi itu, "umm. No baru?" Gumamnya. Dia lalu menekan tombol jawab ditelpon gengamnya.
"Assalamu alaikum" terdengar suara di seberang sana.
"Iya, waalaikum salam" jawab indah
"Ini Indah Puspita ya?" Kata si penelpon yg suaranya mendakan dia seorang perempuan.
Jantung Indah mulai berdegub, dia mulai takut akan kenyataan hidup yang harus dia hadapi, minggu lalu Indah dan mamanya melakukan pemerikaaan di Puskemas, dia cemas menunggu hasilnya dan mungkin si penelpon itu yang akan bawa berita entah itu kabar baik atau buruk.
"Iya, saya sendiri" jawabnya mulai tegang.
"Oh gini dek, sy dari puskemas dan hasil adek positif" nada suara penelpon cemas.
"Lalu?" Jawab Indah dengan wajah pucat.
"Gini, bisa ke puskesmas sekarang? Nanti kalau dah nyampe langsung keruangan kemarin yah" jawab si penelpon.
"Oh iya kak," Indah mulai lemas tanpa sadar dy langsung mematikan telpon yang harusnya belum berakhir.
Dia berlari keluar mencari mamanya. "Mama.. mama.." teriaknya
"Iya ndah ada apa" jawab mama yang sedang ngejemur baju.
"Ma, hasil pemeriksaan ku positif" katanya dengan nada yang tinggi dan cepat. Indag memang seperti itu jika dia kaget dia kan bersuara lantang.
"Positif? Udah ada tlponnya" kata mama yang nampak khawatir. Indah hanya mengangguk cepat.
"Kamu pucat ndah" sambung mama.
Indah memegang wajahnya "masa sih ma" sambil lari masuk kedalam rumah dan cermin.
Di dalam cermin nampak wajah pucat indah dan mata yang berkaca-kaca. Dia bergumam dalam hati "kamu akan baik2 saja indah, jangan nangis, ini sudah ketatapanNya, semua akan baik2 saja" Indah menyemangati dirinya sendiri. Tiba2 terdengar suara mama "ndah kamu mandi yah nak, terus kita pergi"
"Iya mah" jawabnya dengan suara bergetar.
Setelah indah dan mama indah siap, mereka pun berangkat.
To be continue 😂😘
Tidak ada komentar:
Posting Komentar